Nutrisi Wajib Ibu Hamil Yang Sering Terlewatkan, Bisa Berakibat Fatal!

Nutrisi Wajib Ibu Hamil Yang Sering Terlewatkan, Bisa Berakibat Fatal!

jalangkung – Kehamilan memang jadi salah satu fase paling penting dalam hidup seorang perempuan. Nggak cuma soal menyiapkan mental dan fisik, tapi juga soal memperhatikan nutrisi secara serius. Masalahnya, banyak ibu hamil yang fokusnya cuma ke makanan pokok seperti nasi, sayur, dan lauk-pauk standar. Padahal ada beberapa nutrisi wajib ibu hamil yang sering banget terlewat, dan ini bisa berdampak fatal bagi janin maupun ibunya sendiri.

Mungkin kamu berpikir, “Toh aku makan tiga kali sehari, minum susu hamil, udah cukup kan?” Sayangnya, nggak sesimpel itu. Nutrisi ibu hamil bukan cuma soal kuantitas, tapi juga kualitas dan keragaman zat yang di konsumsi.

Beberapa Nutrisi Yang Wajib Dikonsumsi Bagi Para Ibu Hamil

1. Asam Folat – Bukan Sekadar Vitamin Biasa

Asam folat bisa di bilang primadona untuk ibu hamil, terutama di trimester pertama. Tapi, ironisnya, justru banyak yang telat tahu atau mengonsumsinya setelah kehamilan berjalan beberapa minggu.

Padahal, asam folat berperan besar dalam pembentukan tabung saraf janin. Kekurangannya bisa menyebabkan cacat lahir seperti spina bifida. Idealnya, bahkan wanita yang sedang merencanakan kehamilan sudah mulai mengonsumsi asam folat setidaknya 400–600 mcg per hari.

2. Zat Besi – Biar Nggak Lemes dan Janin Tumbuh Optimal

Anemia pada ibu hamil itu bukan hal sepele. Banyak ibu hamil merasa cepat capek, pusing, dan pucat karena kekurangan zat besi, tapi malah mengira itu gejala wajar kehamilan. Padahal, zat besi sangat penting untuk produksi sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke janin.

Kekurangan zat besi bisa menyebabkan berat badan bayi lahir rendah, bahkan meningkatkan risiko kelahiran prematur. Makanan kaya zat besi seperti hati ayam, bayam, dan kacang-kacangan wajib masuk ke dalam menu harianmu. Jangan lupa konsumsi vitamin C supaya penyerapan zat besinya lebih maksimal.

3. Kalsium – Nggak Cuma Buat Tulang, Tapi Juga Jantung Bayi

Banyak ibu hamil yang lebih fokus pada protein dan vitamin, tapi lupa bahwa kalsium juga penting banget. Saat hamil, tubuh ibu akan menyuplai kalsium ke janin untuk pembentukan tulang dan giginya. Kalau asupannya kurang, tubuh akan “mengambil” cadangan kalsium dari tulang sang ibu. Akibatnya? Risiko osteoporosis di masa depan bisa meningkat.

Nggak cuma itu, kalsium juga penting untuk perkembangan jantung, otot, dan sistem saraf bayi. Jadi, mulai sekarang rajin konsumsi susu, yoghurt, keju, dan sayuran hijau seperti brokoli, ya!

4. DHA – Si Lemak Baik yang Sering Terlupakan

DHA (Docosahexaenoic Acid) adalah jenis asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk perkembangan otak dan mata janin. Sayangnya, nggak semua ibu hamil sadar akan pentingnya DHA, karena jarang dibahas secara luas.

DHA banyak di temukan di ikan laut seperti salmon, tuna, dan makarel. Tapi kalau kamu kurang suka ikan atau khawatir soal merkuri, bisa juga konsumsi suplemen DHA yang aman untuk ibu hamil.

5. Vitamin D – Pendukung Kalsium yang Sering Diremehkan

Vitamin D sering banget terlupakan karena kita pikir cukup dengan sinar matahari pagi. Faktanya, banyak ibu hamil di Indonesia justru mengalami defisiensi vitamin D, entah karena jarang keluar rumah atau pemakaian sunblock berlebihan.

Padahal vitamin D penting untuk penyerapan kalsium dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Kurangnya vitamin ini bisa berisiko menyebabkan preeklampsia, diabetes gestasional, dan gangguan pertumbuhan janin.

6. Yodium – Si Kecil Tapi Penting Banget

Yodium mungkin terdengar remeh karena biasanya di asosiasikan dengan garam dapur. Tapi saat hamil, kebutuhan yodium meningkat karena hormon tiroid ibu bekerja lebih keras untuk mendukung perkembangan otak dan sistem saraf janin.

Defisiensi yodium bisa menyebabkan gangguan perkembangan otak bayi bahkan hingga menurunnya IQ. Jadi, pastikan garam yang kamu konsumsi beryodium, dan kalau perlu, diskusikan suplemen tambahan dengan dokter kandunganmu.

7. Serat dan Cairan – Jangan Sampai Masalah Pencernaan Ganggu Kehamilan

Sembelit adalah masalah umum selama kehamilan. Sayangnya, banyak yang menganggap ini wajar dan nggak perlu diatasi. Padahal, kurang serat dan cairan bisa memperburuk kondisi tubuh ibu dan bikin aktivitas harian jadi terganggu.

Konsumsi buah-buahan, sayur segar, serta air putih yang cukup setiap hari bisa membantu meringankan masalah pencernaan dan menjaga metabolisme tetap lancar.

Perhatikan Nutrisi, Karena Kehamilan Nggak Bisa Diulang

Masa kehamilan memang cuma sementara, tapi dampaknya bisa bertahan seumur hidup baik bagi ibu maupun anak. Jadi, yuk lebih peduli dengan kebutuhan nutrisi yang kadang terlewat. Jangan ragu konsultasi ke dokter atau ahli gizi kalau kamu merasa kurang yakin dengan pola makan selama hamil. Karena yang kamu konsumsi hari ini, akan menentukan masa depan si kecil kelak.