Kita semua pasti pernah merasa kurang fit walau sudah makan cukup, olahraga, dan tidur teratur. Di sinilah suplemen vitamin sering di jadikan “penyelamat”. Tapi ternyata, menurut para ahli gizi, waktu minum vitamin juga bisa bikin perbedaan besar, lho! Nah, supaya nggak asal konsumsi, yuk simak kapan waktu terbaik minum suplemen vitamin agar tubuh tetap prima.
Simak Beberapa Waktu Terbaik Minum Suplemen Vitamin
Gaya hidup sekarang yang serba cepat bikin kita kadang susah memenuhi kebutuhan gizi harian hanya dari makanan. Meskipun makanan tetap jadi sumber utama nutrisi, suplemen vitamin bisa bantu menutup celah kekurangan tersebut. Tapi tentu saja, nggak asal minum juga.
Menurut ahli gizi, cara tubuh menyerap vitamin itu di pengaruhi banyak hal, termasuk waktu minumnya, jenis vitaminnya, dan apakah di minum dengan makanan atau tidak.
Vitamin Larut Lemak vs Vitamin Larut Air
Sebelum tahu waktu terbaik minum vitamin, penting juga untuk kenal dulu jenis-jenisnya. Vitamin di bagi jadi dua kelompok besar:
-
Vitamin larut lemak: seperti vitamin A, D, E, dan K. Jenis ini butuh lemak agar bisa di serap tubuh secara optimal.
-
Vitamin larut air: seperti vitamin C dan semua vitamin B (B1, B2, B6, B12, dll). Ini lebih fleksibel karena bisa langsung di serap tanpa bantuan lemak.
Dari sini aja udah kelihatan kalau waktu minum vitamin memang nggak bisa di samaratakan.
Baca Juga Berita Menarik Lainnya Hanya Di https://jalangkung.com/
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin Menurut Ahli Gizi?
1. Vitamin A, D, E, dan K – Minum Setelah Makan Besar
Vitamin larut lemak sebaiknya di minum bersamaan atau setelah makan besar yang mengandung lemak sehat, seperti dari alpukat, telur, kacang-kacangan, atau minyak zaitun.
Ahli gizi menyebutkan bahwa vitamin D, misalnya, akan jauh lebih efektif di serap kalau di konsumsi saat makan siang atau malam. Jadi, jangan minum vitamin D pagi-pagi saat perut kosong, ya!
2. Vitamin B Kompleks – Waktu Terbaik di Pagi Hari
Vitamin B punya peran penting buat energi dan metabolisme. Karena itu, di sarankan di minum di pagi hari, apalagi sebelum beraktivitas. Bukan cuma bantu ngurangin rasa lelah, tapi juga bisa bikin kamu lebih fokus seharian.
Minum vitamin B kompleks di malam hari malah bisa bikin susah tidur karena efek stimulasinya.
3. Vitamin C – Fleksibel Tapi Sebaiknya Setelah Makan
Vitamin C bisa di minum kapan aja, tapi tetap lebih baik setelah makan untuk mencegah gangguan lambung. Apalagi buat yang punya perut sensitif.
Minum vitamin C juga bagus di kombinasikan dengan zat besi karena bisa bantu penyerapan. Jadi kalau kamu minum suplemen zat besi, pastikan juga dapat asupan vitamin C, ya.
4. Multivitamin – Pagi atau Siang Hari Lebih Ideal
Kalau kamu minum multivitamin, lebih baik di lakukan saat pagi atau siang hari, bersamaan dengan makan. Kenapa? Karena multivitamin biasanya mengandung kombinasi vitamin larut air dan larut lemak. Jadi, makan besar yang seimbang bisa bantu semua jenis vitamin terserap lebih baik.
Jangan di minum malam hari karena bisa mengganggu kualitas tidur, terutama kalau ada kandungan vitamin B atau zat lain yang bersifat stimulan.
Tips Konsumsi Suplemen Biar Nggak Percuma
-
Konsistensi adalah kunci. Minum vitamin harus rutin dan teratur. Sekali-sekali lupa sih nggak masalah, tapi jangan sampai hanya seminggu sekali baru ingat.
-
Ikuti aturan pakai. Beberapa vitamin punya dosis maksimal per hari. Jangan kira makin banyak makin bagus, karena bisa berdampak negatif juga.
-
Hindari kafein saat minum vitamin. Teh dan kopi bisa menghambat penyerapan beberapa jenis vitamin dan mineral.
-
Perhatikan kondisi tubuh. Misalnya, ibu hamil, lansia, atau orang dengan kondisi medis tertentu punya kebutuhan vitamin yang berbeda. Konsultasi ke ahli gizi atau dokter tetap jadi langkah bijak.
Jadi, Kapan Kamu Minum Vitamin?
Nah, sekarang kamu udah tahu bahwa waktu minum vitamin itu penting banget buat efektivitasnya. Jangan cuma beli dan minum asal-asalan, tapi pahami dulu jenis vitaminnya dan kapan waktu terbaik buat tubuh menyerapnya.
Yuk, mulai lebih sadar waktu minum vitamin supaya tubuh tetap fit, semangat kerja, dan nggak gampang sakit. Karena sehat itu bukan cuma soal apa yang kamu konsumsi, tapi juga kapan kamu mengonsumsinya.